Seorang pria bernama Harry malam itu mengundang temannya yang pekerjaannya adalah dokter bedah untuk makan malam di rumahnya. Sambil memotong kalkun panggang, Harry berkata: “Bagaimana kerja saya dok? Apakah kamu suka dengan tehnik saya? Saya cukup baik bukan sebagai seorang tukang bedah, bagaimana menurutmu?”
Ketika Harry menaruh potongan daging itu di piringnya, dokter bedah itu menjawab pertanyaan Harry tadi.
“Semua orang bisa memotong-motong Harry. Sekarang coba kita lihat, apakah kamu bisa menyatukannya kembali..” ucapnya sambil tersenyum.
Sama seperti pisau bedah, demikianlah lidah manusia. Jika kita tidak handal dalam menggunakannya dan dibekali dengan pengetahuan yang benar, kita lebih sering menggunakan lidah kita untuk melukai orang lain dan memutuskan hubungan yang sebelumnya terjalin dengan baik. Semua orang bisa melakukan hal tersebut, namun yang tersulit adalah bagaimana kita melatih lidah kita untuk memulihkan hubungan yang retak, untuk membalut hati yang terluka dan untuk menyemangati mereka yang telah patah semangat.
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. ~ Amsal 15:4
Sumber : Jawaban.com